PGE Santuni Seribu Anak Yatim dan Lansia Dhuafa Sekitar Perusahaan di Aceh Utara

Aceh Utara | Acehcorner.com - PT Pema Global Energi (PGE) bersama Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bekerjasama dengan Lembaga Peduli Dhuafa menyerahkan santunan kepada seribu anak yatim, lansia dhuafa dan penyandang disabilitas yang berasal dari sejumlah kecamatan di sekitar wilayah kerjanya di Aceh Utara.

Santunan itu mulai diserahkan secara simbolis oleh General Manager PGE, Resha Ramadian kepada 30 anak yatim saat kegiatan buka puasa bersama pada Rabu (19/3/2025) di Point A, Nibong, Aceh Utara.

Santunan diserahkan kepada para anak yatim dan lansia dhuafa di sejumlah kecamatan di ring 1 wilayah kerja PGE di Aceh Utara dan fasilitas pengolahan di Blang Lancang, Kota Lhokseumawe yaitu Kecamatan Nibong, Tanah Luas, Syamtalira Aron, Matangkuli, Pirak Timu, Paya Bakong, Langkahan dan Baktiya.

General Manager PGE, Resha Ramadian dalam sambutannya menyebutkan, santunan kepada seribu anak yatim, lansia dhuafa dan disabilitas merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dan rasa syukur PGE yang telah mengelola Wilayah Kerja B dengan kinerja yang sangat baik dari segi operasi, produksi dan tanpa kecelakaan kerja.

“Ini merupakan bentuk dari rasa syukur kami dengan saling berbagi kebahagiaan dengan para anak yatim, lansia dhuafa dan penyandang disabilitas di sekitar wilayah operasi kami, kita berharap ini bisa bermanfaat kepada mereka dalam merayakan Hari raya Idul Fitri,” kata Resha.

Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis BPMA, Muhammad Makmun menyampaikan bahwa BPMA sangat mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh PGE yang merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang berada di bawah kewenangan Aceh. Apalagi kegiatan yang memberi dampak yang baik kepada masyarakat.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif seperti ini, karena dengan kegiatan positif ini tentu akan menciptakan citra baik PGE di masyarakat sekitar. Sehingga ke depan masyarakat akan mendukung sepenuhnya kegiatan-kegiatan baik eksplorasi maupun eksploitasi migas yang dilakukan PGE di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya" tutup Makmun. (Ril)