Ribuan Warga Terdampak dan Ratusan Hektar Sawah Terendam Akibat Banjir di Aceh Utara
Lhoksukon | Acehcorner.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara menyebutkan terdapat dua Kecamatan di Aceh Utara yang terendam banjir. Kedua kecamatan itu, yakni Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu.
Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi menyebutkan banjir ini
diakibatkan luapan Krueng Keureutoe dan Krueng Pirak karena hujan deras yang
melanda kawasan tersebut selama sepekan terakhir.
"Untuk saat ini Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu,
menjadi wilayah paling parah terdampak, dengan ribuan warga terpaksa mengungsi
dan ratusan hektar lahan pertanian terendam air,"katanya.
Asnawi menyebutkan banjir mulai terjadi pada Selasa dini
hari, 8 Oktober 2024, sekitar pukul 00.00 WIB. Hujan yang terus-menerus mengguyur
menyebabkan Sungai Krueng Pirak dan Sungai Keureuto meluap, merendam sejumlah
gampong di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Hingga saat ini, banjir telah melanda wilayah tersebut
sebanyak tiga kali dalam sepekan," ujarnya.
Ia menambah hingga kini ketinggian air di Kecamatan Matangkuli mencapai 40 hingga 60
cm, mengakibatkan kerusakan signifikan pada rumah warga dan infrastruktur
jalan.
"Tercatat, 22 gampong di kecamatan ini terdampak,
dengan total 1.128 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 4.389 jiwa yang menjadi
korban. Sebanyak 1.130 unit rumah terendam, serta lebih dari 500 hektar lahan
sawah terendam.
Sementara di Kecamatan Pirak Timu terdapat 12 desa juga dilaporkan terendam banjir, dengan total
1.179 KK dan 3.677 jiwa yang terdampak. Ketinggian air di kawasan ini juga
berkisar antara 40 hingga 60 cm, menyebabkan sawah seluas 500 hektar terendam.
"Untuk saat ini ada beberapa gampong terpaksa mengungsi
akibat banjir, di antaranya Gampong Tanjong Tgk Ali dan Gampong
Hagu,"katanya.
Hingga saat ini, debit air sungai masih tinggi, dan meskipun
air di pemukiman mengalami pasang surut, masyarakat tetap berusaha melanjutkan
aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan informasi cuaca, kata Asnawi, Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh melaporkan kondisi cuaca
saat ini sebagai hujan ringan, dengan suhu mencapai 29°C dan kelembapan 76
persen.
"Kita bersama petugas dilapangan telah mengintensifkan
pemantauan dan siaga di berbagai pos untuk menjamin keselamatan masyarakat,"pungkasnya.
(DA)
0 Komentar