Sekda se-Aceh Ikut Zikir Bersama di Kantor Gubernur
Sekda Aceh, Taqwallah, bersama seluruh Sekda Kabupaten/Kota di Aceh mengikuti zikir dan doa di Kantor Gubernur Aceh, Kamis, (9/6/2022). (Dok Humpro Pemprov Aceh)
Banda Aceh |
Acehcorner.com — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, bersama seluruh
Sekda Kabupaten/Kota di Aceh mengikuti zikir dan doa di Kantor Gubernur Aceh,
Kamis, (9/6/2022). Dalam kesempatan itu, hadir juga Plt Kakanwil DJPb Aceh,
Ismed Saputra dan Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda kembali mensosialisasikan
dan mengajak seluruh ASN Pemerintah Aceh yang ikut zikir secara virtual untuk
menyukseskan program bulan imunisasi anak nasional (BIAN).
Ia mengatakan, capaian imunisasi anak di Aceh masih di bawah
50 persen dari total jumlah anak usia imunisasi.
“Bahkan di Kabupaten Aceh Besar ada 427 anak mengalami sakit
campak selama lima tahun terakhir. Karena itu, kita semua tidak boleh diam lagi
soal imunisasi ini,” ujar Taqwallah.
Taqwallah yakin jika pemerintah kabupaten/kota memiliki
strategi tersendiri sesuai kearifan lokal untuk mengakomodir masyarakatnya agar
memberikan imunisasi lengkap kepada anak-anak.
Dalam kesempatan yang sama, Sekda Aceh juga menghadirkan
dokter spesialis yang menangani penyakit pada anak, untuk menceritakan kepada
seluruh peserta zikir. Hadir juga beberapa orang tua yang anaknya terpapar
sakit akibat tidak memberikan imunisasi lengkap yang juga menceritakan
pengalamannya agar menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Dokter Spesialis Anak RSUD Kabupaten Aceh Besar, Dr. Nazara
Agustina, Sp.A, menyebutkan, ada sembilan penyakit yang rentan terjadi pada
anak, namun bisa dicegah bila diberikan imunisasi lengkap. Kesembilan penyakit
tersebut adalah campak, difteri, batuk rejan, polio, tetanus, tuberkolosis,
hepatitis B, Haemofilus Influenza dan Measless Rubella.
Ia meminta para orang tua untuk memberikan anaknya imunisasi
lengkap supaya terhindar dari penyakit tersebut.
“Imunisasi bermanfaat untuk memusnahkan penyakit dan
mengendalikan penularan agar tidak terjadi wabah,” kata dr. Nazara.
Sementara itu, Mawardah, salah satu orang tua yang anaknya
mengalami campak menceritakan jika penyakit tersebut terpapar pada anaknya
karena tidak diberikan imunisasi lengkap.
“Sekitar dua minggu lalu anak ketiga saya demam tinggi dan
pada hari keempat demam muncul bercak-bercak merah di seluruh tubuh. Harapan
saya kepada ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita agar mau membawa anaknya
untuk mendapatkan imunisasi rutin lengkap, agar anak kita terhindar dari
penyakit seperti campak dan difteri,” kata Mawardah. (Ril)
0 Komentar