Usaha Tekan Harga Tiket Pesawat, Gubernur Aceh Surati Maskapai Penerbangan Hingga Presiden RI
Muhammad MTA, juru bicara Pemerintah Aceh. (Dok Humpro Pemprov Aceh) |
Banda Aceh | Acehcorner.com – Menyikapi lonjakan harga tiket pesawat dari dan ke Aceh, terutama menjelang Idul Fitri 1443 H, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah telah melakukan beberapa langkah penting dan strategis. Termasuk menyurati beberapa maskapai airlane atau penerbangan hingga langsung ke Presiden RI, Joko Widodo.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah Aceh
Muhammad MTA, Kamis (28/04/2022). Menurutnya, langkah itu dilakukan terkait
tingginya harga tiket pesawat untuk penerbangan dari dan ke Aceh, termasuk selama
momentum mudik lebaran ini.
Dikatakan, dari penelusuran yang ada,, tingginya harga jual
tiket pesawat itu diakibatkan oleh hukum pasar yang melibatkan kemampuan demand
dan suplai. Seperti dikarenakan terbatasnya seat pesawat di tengah permintaan
yang meningkat. Selain itu, maskapai juga disebut masih beroperasi seperti kala
tingginya kasus Covid-19, padahal perjalanan orang sudah dilonggarkan oleh
pemerintah.
Terkait situasi itu, lanjut MTA, Gubernur Aceh Nova
Iriansyah telah melakukan sejumlah langkah penting, sebagai upaya menemukan
solusi dari kondisi tersebut.
Di antara langkah itu adalah, pada 11 April 2022, Gubernur
menyurati Presiden Joko Widodo yang berisi permohonan agar Garuda Indonesia
kembali melayani penerbangan dari/ke Banda Aceh – Medan.
Selanjutnya, pada 14 April 2022 Gubernur juga menyurati Air
Asia untuk membuka kembali penerbangan dari/ke Banda Aceh – Medan. Kemudian
pada 14 April 2022 Gubernur juga menyurati Menteri perhubungan RI untuk meminta
dilakukan evaluasi tarif penerbangan rute dari/ke Banda Aceh – Medan yang hanya
dilayani satu maskapai, yakni Wings Air. “Pada 14 April 2022 Gubernur juga
menyurati Menhub RI terkait usulan pembukaan Bandara SIM sebagai entry point
penerbangan internasional. Di mana pemerintah Arab Saudi telah membuka kembali
penyelenggaraan ibadah umrah dari Indonesia, dan mulai diberangkatkan sejak
Januari 2022 melalui bandara Soekarno Hatta, termasuk jamaah Aceh,” kata MTA.
Dalam hal itu Gubernur juga disebut telah meminta
pertimbangan kembali kepada Menhub RI agar bandara SIM sebagai salah satu
bandara entry point wilayah Indonesia untuk pelaku perjalanan luar negeri
(PPLN), sehingga penerbangan umrah dan internasional lainnya dapat terealisasi
guna mendorong kesejahteraan masyarakat. “Secara khusus dapat kami sampaikan
juga, dari informasi yang kami dapatkan dari kementerian Perhubungan; selain
lonjakan penumpang jelang lebaran, harga avtur pesawat juga berdampak terhadap
kenaikan harga tiket penumpang,” sebut MTA.
Lebih lanjut, MTA juga menjelaskan, Maskapai Air Asia telah
menyambut baik terkait surat Gubernur Aceh. Saat ini, pihak dinas perhubungan
telah mengagendakan pertemuan Gubernur Aceh dengan pihak Air Asia untuk
tindaklanjut respons positif tersebut. “Dan koordinasi lintas instansi juga
sedang terus dilakukan oleh pemerintah Aceh dalam hal menyikapi penyesuaian
kondisi yang kembali berangsur normal dari pandemi.”
“Selain intervensi kementerian terkait lonjakan harga, hal
terpenting lainnya adalah sesegera mungkin adanya penambahan maskapai yang
beroperasi di Aceh,” tutup MTA. (Ril)
0 Komentar