Bireuen, Bener Meriah dan Aceh Barat Kabupaten Terinovatif di Aceh
Banda Aceh |
Acehcorner.com – Gubernur Aceh, Nova lriansyah, memberikan penghargaan
kepada Kabupaten Bireuen, Aceh Barat dan Bener Meriah karena berhasil
mengembangkan inovasi dan pendekatan-pendekatan baru untuk mengatasi kemiskinan
dan kesenjangan, melalui perencanaan dan penganggaran yang inklusif,
peningkatan penyediaan layanan, dan melalui inisiatif pengembangan ekonomi
lokal.
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan oleh Asisten II Sekda
Aceh, Mawardi, mengatakan, kehadiran program-program inovatif sangat penting
untuk mempercepat pembangunan dan penurunan angka kemiskinan di Aceh.
Menurutnya, usaha untuk mengatasi permasalahan kemiskinan harus dilakukan
dengan cara kolaboratif, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja.
“Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat berlanjut dan meluas ke sektor yang
lain,” ujar Nova dalam sambutan tertulisnya, Rabu (12/1/2022).
Beberapa inovasi yang dilakukan oleh ketiga kabupaten tersebut adalah program KOMPAK, LABKG
dan Keperantaraan Pasar. LABKG (Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Gampong)
dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen, dengan memobilisasi
fasilitator desa untuk membantu warga mendapatkan dokumen kependudukan secara
gratis dan tanpa harus pergi ke pusat pemerintahan.
LABKG secara khusus menargetkan lansia dan penyandang
disabilitas, agar layanan dasar ini juga memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat
tersebut.
Model Keperantaraan Pasar dilaksanakan di Kabupaten Aceh
Barat untuk mendukung peningkatan produktivitas usaha mikro. Di Kecamatan
Arongan Lambalek, model ini telah membantu sekelompok perempuan pengrajin yang
memproduksi kerajinan eceng gondok, untuk mengakses pasar lokal dan global.
Melalui uji coba model, mereka telah mampu mengembangkan
keterampilan mereka, meningkatkan alat dan kapasitas produksi, dan memperoleh
lisensi serta pembiayaan.
Hasilnya, keanggotaan grup meningkat lima kali lipat dan
penjualan tahunan mereka meningkat hampir sepuluh kali lipat. Selain itu,
KOMPAK memfasilitasi pembentukan Forum UKM di Aceh Barat, yang berperan untuk
mereplikasi model Keperantaraan Pasar di seluruh produsen komoditas lain.
Inovasi-inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara
Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen,
bersama Program Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan
(KOMPAK), yang berawal di tahun 2016.
KOMPAK adalah sebuah program kemitraan Pembangunan
Pemerintah Indonesia dan Australia yang mendukung upaya Pemerintah Indonesia
dalam menanggulangi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan. Pemerintah Aceh,
pemerintah ke tiga kabupaten bersama dengan KOMPAK, mengembangkan ide dan
pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan provinsi dan kabupaten-kabupaten
tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Nova juga meluncurkan
Sistem Informasi Gampong atau SIGAP.
SIGAP dirancang untuk memungkinkan penggunaan data dan
informasi dari berbagai sektor dan untuk menghubungkan data dan informasi dari
desa, kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
SIGAP telah terbukti penting untuk memperbaiki tata kelola
desa. SIGAP mendukung desa untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan
penganggaran mereka, serta membantu desa menargetkan layanan masyarakat secara
lebih tepat sasaran.
Saat ini, SIGAP telah digunakan di Kabupaten Aceh Barat,
Bener Meriah dan Bireuen. (DA)
0 Komentar