Pertamina EP Pangkalan Susu Atasi Tumpahan Minyak di Lepas Pantai Aceh Timur
Aceh Timur |
Acehcorner.com – Pertamina EP (PEP) Pangkalan Susu menerima laporan dari
nelayan terdapat tumpahan minyak di perairan Selat Malaka lepas pantai
Kecamatan Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur pada 8 Agustus 2021. Menindaklanjuti laporan
tersebut PEP Pangkalan Susu langsung melakukan survey dan menemukan gelembung
gas dengan sebaran oil sheen (lapisan tipis minyak) di permukaan laut.
PEP Pangkalan Susu mengerahkan tim Penanganan Keadaan
Darurat (PKD) upaya penanganan antara lain melakukan pengecekan lokasi,
melakukan pemetaan sebaran lapisan tipis minyak, dan mencari sumber munculnya
gelembung gas.
Baca juga: Ini Lowongan Kerja PT Pertamina Terbaru, Ayo Daftar!
“PEP Field Pangkalan Susu langsung melakukan pengecekan ke
lokasi, dan juga secara paralel berkoordinasi dengan instansi terkait untuk
langkah penanganan adanya lapisan tipis minyak tersebut,” ujar Senior Manager
Relations Pertamina Subholding Upstream, Yudy Nugraha, Kamis (2/9/2021).
Yudy menambahkan tim PKD telah melakukan investigasi dan menemukan
adanya indikasi gelembung gas yang berasal dari sumur H-4 Langsa Offshore yang
berlokasi sekitar 30 mil laut dari pantai Kecamatan Kuala Idi, yang dulu
dikelola oleh TAC (Technical Assistance Contract) Blue Sky dan telah ditutup
sejak November 2017.
Yudy menyebutkan PEP Pangkalan Susu sampai saat ini telah
mengerahkan 13 kapal untuk melakukan pembersihan lapisan tipis minyak dengan
menggunakan oil boom (alat untuk melokalisir sebaran film minyak di air) dan
oil skimmer (alat untuk memisahkan minyak di air). Selain itu juga telah
digunakan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk melihat penyebab munculnya
gelembung gas di bawah laut.
Pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah menghentikan
gelembung gas dan membersihkan lapisan tipis minyak di sekitar area sumur H-4 -
Langsa Offshore tersebut. "Saat ini, penanganan sedang berjalan dan
dilakukan dengan cepat dan intensif serta tetap mengutamakan keselamatan
kerja,” ujar Yudy.
Meskipun sudah ditangani, sambung Yudy, pihaknya terus
melakukan pemantauan melalui udara dan satelit mengikuti Model Tumpahan Minyak,
serta melakukan pengecekan langsung di pesisir pantai.
"Hingga hari ini lapisan tipis minyak tidak mengarah ke
daratan dan sudah berhasil dilokalisir," tambah Yudy.
Selain itu, PEP Pangkalan Susu juga telah melakukan
komunikasi dan koordinasi intensif dengan Ditjen Migas, SKK Migas, BPMA, Lanal
Lhokseumawe, KKP Kab. Aceh Timur, Kab. Aceh Utara dan Kota Langsa, DLHK Kab.
Aceh Timur, Kab. Aceh Utara dan Kota Langsa, KSOP Kota Langsa dan Lhokseumawe,
Disnav Belawan dan Sabang serta pemangku kepentingan lainnya. Termasuk
berkolaborasi dengan pihak eksternal yang memiliki kapabilitas menangani hal.
(Ril)
0 Komentar