Doa Meringankan Musibah dari Ulama Sufi
(Dok: https://www.pinterest.de/pin/461126449324079221/)
Acehcorner.com – Seorang ulama sufi sekaligus pendiri Tarekat Syadziliah, Abu Hasan asy-Syadzili menerangkan bahwa yang dinamakan musibah adalah sesuatu yang tidak diharapkan pahalanya dan ditakuti hukumannya. Dia pun menyarankan kepada umat Islam untuk membaca doa ketika mengalami musibah seperti itu.
Di dalam kitabnya yang berjudul Risalah al-Amin,
asy-Syadzili membaca doa berikut ini ketika terjadi musibah.
إنا لله وانا إليه راجعون، اللهم أجرني في مصيبتي واعقبني خيرا منها
Innalillahi wa
Innailaihi raajiun, Allahumma ajirnii fii mushiibatii wa’qibnii khairaan minha
Artinya: “Sungguh kita milik Allah dan akan kembali
kepada-Nya. Ya Allah, berikanlah aku pahala dalam musibahku, dan berikanlah aku
kebaikan setelahnya.”
Kemudian, asy-Syadzili menambahkan,
واغفرلي سيئها، وما كان منتوابعها، وما اتصل بها، وماهو محشوفيها، وكل شيئ كان قبلها، وما يكون بعدها
Waghfirlii sayyiahaa,
wamaa kaana min tawabi’aha, wa mattashala bihaa, wa maa huwa mahsyuwwun fiihaa,
akullu syai’in kaana qablaha, wa maa yakuunu ba’dahaa.
Artinya: “Sampunilah aku dari kelejekannya, dari sesuatu
yang mengikutinya, dari sesuatu yang terhubung dengannya, dari sisi yang ada di
dalamnya, dari semua hal yang terjadi sebelumnya, dan dari semua hal yang akan
terjadi setelahnya.”
Abu Hasan asy-Syadzili mengucapkan doa tersebut dan musibah
pun menjadi ringan baginya. “Aku mengucapkannya dan musibah terasa ringan
bagiku. Jika aku mendapatkan musibah, ia akan tetap terasa ringan bagiku. Apa
yang aku dapatkan dari dinginnya ridha dan pasrah lebih aku sukai dibandingkan apa saja,” kata
asy-Syadzili dikutip dari buku Risalah al-Amin: Wejangan yang Mengantarkan Kita
Sampai Kepada-Nya terbitan Turos Pustaka, 2021. (Republika)
0 Komentar