Survei Medsos Median: Pro-Jokowi Lebih Percaya Vaksin Dibanding Pro-Prabowo
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Dok Ist) |
Jakarta | Acehcorner.com - Lembaga survei Median merilis hasil survei terkait keinginan publik terhadap vaksin COVID-19. Hasilnya, 57,7% warga ingin divaksinasi.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode non-probability
sampling. Kuesioner berbasis Google Form diberikan melalui media sosial
Facebook dengan target pengguna aktif berusia 17 hingga lebih dari 60 tahun.
Terkumpul sebanyak 1.089 responden yang tersebar di 32 provinsi.
Responden diberi pertanyaan 'Apakah Anda ingin divaksin
COVID-19?'
Baca juga: Wah! Jokowi – Prabowo Dipasangkan Di Pilpres 2024
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 57,7% ingin divaksinasi.
Sedangkan 22,6% tidak ingin divaksinasi dan 19,7% tidak tahu, seperti dilansir
detikcom, Rabu (7/7/2021).
Alasan responden ingin divaksinasi, beberapa di antaranya
agar tidak terpapar COVID 12,2%. Untuk mendapatkan kekebalan antibodi 9,6% serta
menjaga imunitas tubuh 8,5%.
Adapun alasan responden tak tak ingin divaksinasi adalah
tidak terpapar Corona 5,8%, takut ada efek samping 2,7%, hingga vaksin tidak
menjamin kebal Corona 1,7%.
Median juga melakukan survei kepercayaan publik terhadap
vaksin berdasarkan pembagian pendukung Pilpres 2019. Hasilnya, pendukung Jokowi
dalam Pilpres 2019 lebih percaya dan ingin divaksinasi dibandingkan pendukung
Prabowo.
Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan situasi
pembelahan pilihan politik masih berlanjut. Menurutnya, hal ini membuat tantangan
dalam penanganan COVID-19.
"Ada satu fenomena, ini tidak ada hubungannya sama
sekali dengan kesehatan, tidak ada hubungan sama sekali dengan alasan ilmiah
apa pun tentang COVID, tapi masih terjadi yaitu situasi pembelahan politik yang
berlanjut dan ini membuat tantangan dalam penanganan COVID menjadi nyata,"
ujar Rico Marbun dalam paparannya, Rabu (7/7/2021).
Rico mengatakan saat ini permasalahan yang dihadapi tidak
hanya masalah kesehatan dan ekonomi, tapi juga pilihan politik. Dia menilai
situasi ini mengkhawatirkan dan perlu diselesaikan.
"Kita dihadapi dengan problem kesehatan, problem
ekonomi ada juga problem disinformasi, problem pembelahan politik dan itu
terjadi dan dihadapi oleh kita semua dalam menangani COVID," kata Rico,
yang juga aktif menjadi politikus Partai Gelora.
"Tingkat kepercayaan terhadap vaksin dan kemudian
terhadap pilihan Pilpres 2019 lalu itu memang bisa kita lihat ada situasi yang
cukup mengkhawatirkan dan perlu kita selesaikan bersama-sama," sambungnya.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 62,2% pemilih
Jokowi-Ma'ruf Amin percaya pada COVID-19 dan 67,0% ingin mendapatkan vaksin.
Sedangkan 35,7% pendukung Prabowo percaya pada vaksin dan 48,0% ingin
divaksinasi.
Berikut hasil survei Median terkait tingkat keinginan vaksin berdasarkan pemilihan Pilpres 2021:
Kepercayaan terhadap vaksin per pilihan Pilpres 2019.
Jokowi-Ma'ruf Amin:
-Percaya: 62,2%
-Tidak percaya: 8,0%
-Ragu-ragu: 29,8%
Prabowo-Sandiaga Uno:
-Percaya: 35,7%
-Tidak percaya: 16,3%
-Ragu-ragu: 48,0%
Keinginan mendapatkan vaksin COVID-19 per pemilihan Pilpres
2019.
Jokowi-Ma'ruf Amin:
-Ingin divaksin: 67,0%
-Tidak ingin: 17,1%
-Tidak tau: 15,8%
Prabowo-Sandiaga Uno:
-Ingin divaksin: 48,0%
-Tidak ingin: 32,0%
-Tidak tau: 20,0%
0 Komentar