Kenapa Hungaria Perbolehkan Warga Lepas Masker Saat Nonton Euro 2020?
Perayaan gol Cristiano Ronalda saat melawan Hungaria di Euro 2020 dengan latar belakang penonton tanpa gunakan masker |
Budapest | Acehcorner.com - Banyak yang terkejut dengan keberadaan ribuan suporter saat menyaksikan pertandingan perdana Grup F antara Hungaria vs Portugal di Puskas Arena, Budapest, Senin (15/6/2021) malam WIB. Mereka tanpa jaga jarak, hanya sedikit yang bermasker, dan 100% kapasitas stadion diizinkan.
Stadion berkapasitas 67.000 tempat duduk ini dipenuhi
penonton saat The Magical Magyar kedatangan Cristiano Ronaldo dkk. Ini kontras
karena di tempat lain, hanya sedikit orang yang bisa menyaksikan langsung Euro
2020.
Lihat saja saat Inggris kedatangan Kroasia, Minggu
(13/6/2021). Hanya ada 18.497 penggemar di tribun Wembley untuk menjadi saksi
terciptanya gol Raheem Sterling. Lalu, saat Belgia bertemu Rusia di Krestovsky
Stadium, Saint Petersburg, hanya ada 26.264 penonton yang diizinkan dari
kapasitas maksimal 67.800 kursi.
Hal yang sama berlaku di kota-kota lain. Di Stadio Olimpico
Roma hanya ada 12.916 orang saat Italia menjalani laga pembukaan melawan Turki.
Lalu, saat Christian Eriksen pingsan di Parken Stadium, Copenhagen, penonton
yang hadir hanya 13.790 orang.
Kuncinya pada pemerintahan
sayap kanan, PM Victor Orban
Jadi bagaimana Hungaria berani membuka stadion untuk Euro
2020? Jawabannya ada pada Perdana Menteri Viktor Orban. Pemimpin populis sayap
kanan dari Partai Fidesz itu layaknya Jair Bolsonaro di Brasil atau Donald
Trump di Amerika Serikat yang vokal terhadap Covid-19. Bedanya, Orban bekerja
keras untuk mengatasinya.
Bukan rahasia lagi bahwa Orban telah banyak berinvestasi
dalam sepakbola selama satu dekade terakhir. Mengetahui bahwa Euro 2020 akan
terlihat bagus di kalangan pemilih potensial serta bertindak sebagai alat untuk
memproyeksikan citra negaranya di seluruh Eropa, Orban mengambil kebijakan
berani.
Baca Juga: Euro 2020, Portugal Menang Besar 3-0 Lawan Hungaria
Ketika UEFA membutuhkan tempat untuk menjadi tuan rumah tempat
duel Liga Champions 2020/2021 yang tidak dapat diadakan di negara asal karena
pembatasan perjalanan terkait Covid-19, Orban dengan cepat menawarkan diri.
Laga Liverpool vs RB Leipzig dan Manchester City vs Borussia Moenchengladbach
dimainkan di Puskas Arena.Tempat yang sama juga secara kontroversial menyambut
kembali para penggemar untuk Piala Super Eropa 2020 antara pemenang Liga
Champions, Bayern Muenchen, dan juara Liga Eropa, Sevilla.
Ini mirip dengan Bolsonaro di Brasil yang mengizinkan
digelarnya Copa America 2021 di negaranya tanpa aksi nyata memerangi pandemi.
Sementara Orban sudah berbuat banyak hal untuk membuat negaranya aman sembari
tetap vokal terhadap persoalan Covid-19.
"Pemerintah tahu bahwa Euro 2020 akan datang ke sini
sekali dan mungkin tidak akan ada di sini selama bertahun-tahun setelahnya.
Jadi, ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan dan mengekspresikan
diri," ujar salah satu pengurus di Asosiasi Sepakbola Hungaria (MLSZ), seperti
dilansir The Athletic.
"Oke, angka Covid-19 lebih baik dari bulan lalu. Tapi,
banyak orang tidak mengerti mengapa itu akan penuh. Jawabannya sangat mudah:
pemerintah dan PM Hungaria (Orban) mencintai sepakbola, dan mereka tahu betapa
pentingnya Euro ini bagi tim nasional dan negara," tambah pengurus itu.
Pemerintah memiliki aturan yang lebih ketat untuk menahan
penyebaran Covid-19 di Hungaria. MLSZ menyatakan salah satu yang membuat
Hungaria berani membuka diri adalah keberhasilan program vaksinasi Covid-19.
"Ini (Euro 2020) pengalaman seumur hidup kepada sebanyak mungkin penggemar
Hungaria," ucap MLSZ.
Wajib memiliki kartu
vaksinasi Covid-19
Suporter yang berasal dari Hungaria diharuskan untuk
menunjukkan sertifikat (kartu vaksinasi) yang menyatakan bahwa mereka telah
divaksinasi sebelum memasuki stadion. Lalu, untuk masuk ke Puskas Arena akan
dilakukan secara bertahap, ketat, dan disiplin.
Setiap tiket memiliki slot waktu tertentu, yang mengharuskan
pendukung untuk tiba dan memasuki venue dalam periode tersebut. Ini dirancang
untuk menghindari pertemuan besar dan membantu menjaga jarak sosial.
Masker wajib sampai penonton duduk dan handsanitizer akan
tersedia dalam jumlah besar di seluruh stadion, meski kenyataan di laga
Hungaria vs Portugal berbeda 180 derajat.
Jika suporter tamu ingin menghadiri laga di Puskas Arena,
tapi tidak ingin menjalani karantina, mereka harus menunjukkan hasil tes PCR
negatif yang diambil dalam waktu 72 jam sebelum memasuki negara itu. Ini harus
disertifikasi dalam Bahasa Hungaria atau Inggris.Tapi, jika suporter tamu sudah
divaksinasi, mereka tidak perlu menunjukkan hasil tes PCR. Mereka cukup
memiliki sertifikat "telah divaksin" yang dikeluarkan oleh negara
yang memiliki perjanjian timbal balik dengan Hungaria.
Karena itu, selain di Puskas Arena, keramaian Euro 2020 di
Hungaria juga digelar di Heroes Square, Budapest. Di sana, mereka mendirikan
fanzone, yang normal ada saat ajang-ajang UEFA maupun FIFA seperti final Liga
Champions, Euro, atau Piala Dunia. Di sana, para pendukung dapat menonton
pertandingan dan menyerap suasana.
Fanzone buka pukul 11
pagi setiap hari dan tutup satu jam setelah pertandingan terakhir hari itu
selesai. Pada hari-hari ketika tidak ada pertandingan, fanzone akan ditutup
pada pukul 10 malam. Tempat ini memiliki kapasitas hingga 11.000 orang.
0 Komentar